Foto: Pixabay/StockSnap
Maraknya isu penggunaan panci aluminium yang berdampak buruk terhadap kesehatan memang sudah seharusnya membuat kita waspada. Membeli peralatan masak bukan lagi ‘asal ada’, tapi juga harus mempertimbangkan segi keamanan dan bujet. Barang murah biasanya kurang awet, sebaliknya barang mahal juga bukan jaminan kualitas. Nah, yang ditakutkan banyak orang adalah penggunaan panci aluminium, misalnya, dapat menambah paparan oral. Menurut WHO, paparan oral aluminium sebanyak 30mg per kilogram berat badan setiap hari masih dalam batas wajar dan tidak memengaruhi kesehatan. Sementara pada saat memasak, paparan oral dari alat berbahan aluminium hanya sekitar 1-2mg saja. Lalu, apa saja pertimbangan sebelum membeli peralatan masak? Berikut tiga di antaranya:
1/ Sesuaikan kebutuhan
Sebaiknya, sih, peralatan masak yang kita beli bisa digunakan untuk menyiapkan beragam masakan. Jika lebih sering merebus mungkin lebih cocok membeli panci, sementara bagi yang senang menggoreng ada baiknya mempertimbangkan aneka penggorengan dengan beragam ukuran. Biasanya satu peralatan masak lebih murah dari segi harga, tapi bila tidak dipakai sama dengan pemborosan, kan? Oleh karena itu, pikir dulu sebelum memutuskan membelinya. Berkonsultasi dengan penjual juga akan menambah pengetahuan kita tentang produk yang diinginkan. Psst, lebih mahal sedikit kalau bisa dipakai bertahun-tahun bisa dianggap investasi, kok, he he he.
2/ Kenali bahan
Peralatan masak terbuat dari beragam material, ada keramik, aluminium, tembaga, nikel, hingga stainless steel. Setiap produk seharusnya sudah melalui serangkaian tes layak pakai, namun tidak ada salahnya bila kita tetap berhati-hati sebelum membeli dan saat menggunakannya. Peralatan masak dari bahan keramik dibandingkan peralatan masak berbahan tembaga tentu berbeda kualitas maupun cara perawatannya.
Yang jelas, nih, selama penggunaan peralatan masak dalam batas wajar, maka bukan ancaman bagi kesehatan. Tidak ingin masakan ‘tercemar’ bahan aluminium? Hindari terlalu lama memasak bahkan menyimpan hidangan menggunakan wadah berbahan aluminium. Jika alergi terhadap nikel, maka jauhi peralatan masak yang dilapisi nikel. Selain itu, masakan dengan kandungan asam tinggi jangan disimpan dalam peralatan berbahan stainless steel. Mengenali karakter material peralatan masak yang digunakan akan memudahkan kita menyajikan masakan sehat dan lezat bagi keluarga.
3/ Tepat guna
Bahan tembaga menghantarkan panas lebih baik dibanding stainless steel sehingga lebih irit gas saat memasak. Di sisi lain, stainless steel lebih awet dalam jangka waktu panjang dibanding bahan peralatan masak lainnya plus tidak membutuhkan perawatan yang ribet. Keputusan akhir tetap ada di tangan Anda. Semoga dapat memilih yang terbaik, ya. (P)
Baca juga:
9 Cara Cegah Nasi Basi di Rice Cooker