Artikel Boga

Frozen Food: Penyelamat di Saat Darurat


Foto: Pixabay

Sejak beberapa waktu lalu, kita dan masyarakat dunia lainnya dihadapkan pada kenyataan bahwa seluruh aktivitas “normal” yang biasa kita lakukan harus diubah menjadi social distancing, alias dibatasi, demi mencegah penyebaran virus Corona alias COVID-19 yang sudah semakin luas. Tidak main-main, korban jiwa sudah mencapai puluhan ribu di seluruh dunia.

Meski harus menjalani “the new normal” saat ini, bukan berarti kita harus mengubah pola hidup sehari-hari, kan? Saat bekerja, olahraga, juga belajar tetap dilakukan, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Nah, untuk urusan makan pun, kita perlu mengatur strategi agar tidak terlalu sering harus keluar rumah yang berisiko tertular virus yang hingga kini belum ada penangkalnya.

Salah satu penyelamat kita di saat darurat seperti ini adalah makanan beku alias frozen food. Ini sebenarnya bukanlah sebuah teknologi baru, karena kalau melihat sejarahnya, makanan beku ini sudah ada sejak manusia mengenal proses pengawetan makanan, bahkan di tahun 1000 SM, saat bangsa Tiongkok menyimpan makanan yang mereka miliki di lemari es, demikian menurut artikel di eater.com. Namun teknologi frozen food barulah dikembangkan secara komersial pada sekitar tahun 1912-an oleh Clarence Birdseye, pakar teknik asal Canada, yang awalnya sering membekukan ikan hasil pancingnya agar lebih awet. Ide pembekuan makanan ini pun makin berkembang pada Perang Dunia II, selain teknologi pengawetan makanan melalui cara pengalengan.

Tahun 50-an bisa disebut sebagai titik tolak frozen food di Amerika Serikat, dengan munculnya “TV Dinner” berupa set makanan lengkap: karbohidrat, lauk berprotein, dan sayuran, dengan harga yang sangat terjangkau. Hampir seluruh rumah memiliki stok makanan ini, karena praktis dan rasanya pun enak. Hingga kini, makanan beku pun makin beragam: sayuran, buah-buahan, camilan, kentang, dan lauk-pauk lainnya. Bukan hanya di Amerika, di Indonesia pun makanan beku menjadi idola. Alasannya tentu: praktis, terjangkau, dan enak!

Bagaimana dengan kandungan nutrisinya?

Bagi Anda yang sangat memedulikan asupan nutrisi harian, tentu akan muncul pertanyaan, apakah makanan beku cukup bernutrisi untuk disantap? Berapa banyak kandungan nutrisi alami yang hilang melalui proses pembekuan? Dalam pemaparan ilmiah di laman Universitas Tufts, Amerika Serikat, nutritionletter.tufts.edu, disebutkan bahwa bahan makanan yang dibekukan pada dasarnya masih bernutrisi layaknya makanan segar, bahkan beberapa zat gizi – di dalam sayuran dan buah - malah terjaga lebih baik saat dibekukan. Namun tentunya, Anda tak bisa lama-lama menyimpan makanan beku, karena secara alami kandungan nutrisi dan kualitas makanan akan semakin menurun, terutama vitamin A, C, dan folat. Karenanya, perhatikan masa kadaluwarsanya, ya!

Lalu bagaimana untuk masa isolasi diri seperti sekarang?

Sah saja Anda menyimpan makanan beku di dalam lemari es sebagai stok, namun selama memungkinkan Anda menyimpan dan membeli makanan segar, jangan tinggalkan. Jalani saja masa darurat saat ini dengan sebaik-baiknya, tanpa harus mengorbankan kesehatan, kualitas makanan, dan tentunya… cita rasa! Anda kan, ingin tetap bisa makan enak, bukan?
 

Share

REVIEW

ARTIKEL LAINNYA

Hidangan Wajib di Hari Thanksgiving

oleh Primarasa - 26 Nov 2020

Salah satu acara di Hari Thanksgiving adalah menyajikan hidangan-hidangan menggiurkan dengan porsi besar.

Mengenal Pie, Si Lezat Penyemangat Hari

oleh Primarasa - 25 Nov 2020

Pie memiliki tekstur yang renyah diluar, namun lembut di dalam.

9 Jenis Sambal Enak Asli Indonesia

oleh Primarasa - 11 Nov 2020

Keberagaman rempah dan bumbu yang ada di Indonesia membuat banyak ragam kreasi sambal.

Cooking Show Paling Bergengsi di Seluruh Dunia

oleh Primarasa - 6 Nov 2020

Selain seru, melalui program kompetisi memasak, kita juga bisa menambah wawasan mengenai dunia kuliner.

3 Perbedaan Nasi Briyani dan Nasi Kebuli

oleh Primarasa - 4 Nov 2020

Mulai dari asal mula, cara mengolah, dan rasa. Temukan disini!

6 Rahasia Seru Si Lambang Cinta

oleh Primarasa - 28 Oct 2020

Sudah menjadi rahasia umum bahwa cokelat dapat meningkatkan mood dan memicu perasaan bahagia.

VIDEO

Resep Srikaya Ala Oma with Ita Baradja

Salah satu cemilan klasik khas Indonesia resep keluarga.

Blueberry Muffin with Margie

Membuka rahasia resep andalan yang sesuai dengan keinginannya.

One Pan Mackerel ala Tante Sayur

Rahasia Tante Sayur dalam mengolah ikan dan sayur dengan sedikit bumbu.

Honey Butter Chicken with Yoland Handoko

Ayam dengan saus madu ala Korea dengan bahan-bahan yang mudah didapat

Aglio Olio ala Nyonya Italia

Teknik memasak pasta yang paling dasar langsung bersama orang Itali

Sup Bakso Rambutan ala Jeffry Tan

Fashion Designer Tanah Air, Jeffry Tan masak di dapur Primarasa.

Fun Red Velvet Eclairs with Dhita

Kue bernuansa merah putih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke-75!

One Step Avocado Pesto with Margie

Bumbu dasar ala Itali dengan menggunakan alpukat sebagai bahan dasarnya.

Easy Banana Bread With Ira

Resep Banana Bread atau Banana Cake ini adalah salah satu resep andalan saya.