Saat harus menghadapi situasi darurat yang berkepanjangan, Anda juga harus cermat dalam mengatur makanan untuk mendapatkan nutrisi dan gizi yang seimbang. Tidak perlu takut lagi untuk membeli makanan frozen, atau membekukan makanan yang Anda buat demi menghemat waktu. Berikut adalah informasi mengenai makanan beku dan tips cara menanganinya.
 
Buah & Sayur (brokoli, bayam, wortel, berries, pisang, dll)
Teorinya, buah dan sayur yang segar lebih baik dikonsumsi dibandingan dengan yang sudah dibekukan. Namun faktanya, nutrisi didalam buah dan sayur yang dibekukan adalah sama dengan yang segar. Sayur yang dibekukan tidak menjalani proses perpindahan tempat yang panjang, sedangkan sayur segar sudah terkontaminasi oleh suhu udara yang berbeda-beda saat berpindah tempat. Sayur beku didalam kemasan biasanya sudah direbus hingga matang, dalam proses pembekuannya nutrisi didalamnya terjaga sampai sayur tersebut cair pada suhu ruangan lagi. Buah yang dibekukan dalam kemasan merupakan buah yang sudah benar matang dan siap dikonsumsi, baik untuk dibuat smoothies atau dimakan gitu saja. Ketika membuat smoothies, campur sayur seperti bayam didalamnya dan bekukan dalam cetakan es krim untuk anak-anak.

Daging berproses (bakso, sosis, nugget)
Bakso dan sosis bisa menjadi toping pelengkap hidangan apapun. Jika harus membelinya di supermarket, pilih yang tidak terlalu banyak kandungan tepungnya, dan warnanya tidak terlalu mencolok akibat pewarna makanan. Makanan beku seperti nugget sangat digemari oleh anak-anak, lalu untuk menjaga kandungan nutrisinya, buat nugget sendiri dirumah sehingga Anda dapat mengontrol  bahan-bahannya sendiri. Tambahkan beberapa jenis sayuran seperti bayam, brokoli, dan wortel kedalam adonan nugget sebagai ‘hidden gem’ untuk si anak yang susah makan sayur. 
 
Fresh To Frozen (daging ayam, daging merah, cemilan praktis)
Daging segar seperti daging ayam, daging sapi, dan ikan memang sudah biasa dibekukan. Namun daging mentah segar yang dibekukan tidak memiliki umur yang panjang, sehingga utamakan daging segar yang dibekukan untuk lebih cepat diolah. Anda dapat memasak daging segar tersebut menjadi hidangan jadi seperti tongseng, sup iga, opor ayam, atau hidangan berkuah lainnya dan cemilan praktis seperti risoles, siomay atau pempek dalam jumlah banyak untuk dibekukan, sehingga memudahkan Anda dalam mengatur menu makan keluarga di rumah demi menghemat waktu.
 
Tips:
- Bagi makanan (terutama yang menggunakan daging segar) menjadi perporsi didalam ziplock atau wadah makanan, lalu diberi label untuk disimpan ke dalam freezer.
- Jangan membekukan makanan dua kali. Setelah makanan beku mencair, nutrisinya kembali seimbang sehingga harus langsung diolah dan dikonsumsi. Jika dibekukan lagi, nutrisi tersebut sudah hilang akibat kontaminasi oleh oksigen pada ruangan.
- Defrost makanan beku dengan cara memindahkan dari freezer kedalam lemari es biasa terlebih dahulu sampai sedikit mencair, lalu cairkan di suhu normal ruangan. Lakukan langkah ini untuk mencegah makanan tidak berbau.