Foto: Pixabay/congerdesign
Dalam suatu pesta atau jamuan, sering kali kita disuguhi aneka makanan kecil di atas nampan yang diedarkan oleh pramusaji. Melihat bentuknya yang mungil dan cantik, biasanya kita langsung tertarik untuk segera mencicipinya. Dan karena ukurannya yang mungil,
camilan dengan rasa asin atau manis itu langsung habis dalam satu-dua kali suapan. Kuliner Barat menamai makanan itu sebagai
finger food, yaitu makanan berukuran mini yang bisa langsung disantap menggunakan dua jari tanpa perlu bantuan pisau atau garpu untuk memotong-motongnya.
Finger food bercita rasa asin, seperti
canapé, lumpia,
quiches,
samosa,
bitterballen,
sandwich,
vol au vent dan sebagainya adalah makanan pembuka dalam pesta. Sedangkan yang bercita rasa manis, seperti pai,
éclair,
cake, cookies, es krim, atau puding biasanya disajikan sebagai makanan penutup. Tetapi demi kepraktisan penyajian, apalagi untuk jamuan kecil yang tidak menggunakan pramusaji, kedua jenis makanan itu biasanya disatukan dalam satu meja. Tamu dipersilakan memilih sendiri mana yang ia suka.
Selain berpenampilan cantik dan menarik, sebuah finger food harus mantap kelezatannya agar meninggalkan kesan di lidah dan hati para tamu. Tak selalu harus mahal, Anda hanya perlu sedikit berkreasi membuat makanan yang sudah biasa bisa tampil lebih istimewa. Nah, bila dalam waktu dekat Anda hendak mengundang teman/tamu ke rumah untuk arisan atau acara lain,
finger food patut menjadi salah satu menu yang pantas Anda siapkan.
Bentuk finger food yang mungil menuntut perhatian ekstra dan selera yang baik dalam proses pembuatan dan penataannya, agar hasilnya pun istimewa. Berikut empat pertimbangan sebelum menyajikannya di acara istimewa Anda.
1. Bahan
Sajian serba mungil ini bisa dibuat dari aneka bahan yang banyak tersedia di pasar tradisional maupun pasar swalayan. Pastikan bahan seperti ikan, ayam, daging, tahu, telur, atau udang dalam keadaan benar-benar segar agar rasa dan penampilannya prima. Karena ukurannya kecil,
finger food biasanya dibuat dalam jumlah banyak. Selain bahan-bahan segar, Anda bisa manfaatkan bahan makanan jadi, seperti roti tawar, roti prancis,
puff pastry, biskuit, kulit lumpia, atau kulit pangsit sebagai bahan dasarnya. Anda tinggal membuat isi atau
topping-nya.
2. Cita rasa
Finger food bisa bercita rasa asin maupun manis. Sebaiknya buat finger food dengan bumbu tidak terlalu tajam, agar cocok di lidah para tamu. Tapi tak ada salahnya sebagai variasi Anda suguhkan satu makanan dengan cita rasa khas yang menonjol, misalnya
makanan dari Thailand atau Vietnam. Sesuaikan cita rasa pedas, asin, atau manis suguhan dengan selera tamu, karena ada beberapa orang dengan alasan kesehatan mengurangi asupan gula dan garam.
3. Penyajian
Sebagai sajian untuk acara istimewa, finger food harus didukung penyajian yang menarik. Gunakan tusuk satai mini atau tusuk koktail (
cocktail stick) untuk beberapa makanan yang agak basah/lengket bila tersentuh jari, misalnya
Pisang Gulung Keju atau
Shrimp Tofu Canapé. Anda juga bisa menggunakan mangkuk kertas (
paper cup) warna-warni sebagai wadah finger food agar tampil lebih menarik.
Bila hendak disajikan berkeliling oleh pramusaji, Anda bisa menata beberapa jenis finger food dalam satu nampan. Tetapi bila tidak diedarkan, melainkan hanya disajikan di meja, sebaiknya finger food ditata satu jenis dalam satu nampan. Cara ini akan memudahkan Anda untuk mengisi kembali nampan makanan yang sudah kosong di atas meja.
Selamat mencoba!
(P)