Setelah Batam, Gorontalo, dan Biak, kota Jakarta menjadi tempat keempat diadakannya audisi dan roadshow Lomba Masak Ikan Nusantara 2017.
Bertempat di SMKN 27 Jakarta, audisi diselenggarakan pada Jumat, 28 Juli 2017. Sebanyak 33 peserta diuji kemampuan masaknya untuk menyajikan hidangan terbaik berbahan ikan. Selain itu mereka pun diminta untuk membawa hasil masakan jadi yang telah didaftarkan sebelumnya di
www.primarasa.co.id untuk dinilai dewan juri di hari audisi.
Para peserta audisi memiliki latar belakang profesi yang beragam, mulai dari juru masak, karyawan, ibu rumah tangga, hingga pelajar. Peserta pun tidak hanya bertempat tinggal di Jakarta dan sekitarnya saja, tapi ada juga peserta yang datang dari Padang dan Bandung khusus untuk mengikuti audisi ini!
Acara dibuka oleh sambutan dari Riza Damanik selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Eti Suyanti Kepala Sekolah SMKN 27 Jakarta, serta Darjamuni sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
"Saya bangga sekali dengan adanya lomba ini. Mudah-mudahan akan muncul banyak diversifikasi masakan ikan yang bisa mewujudkan peningkatan konsumsi makan ikan Jakarta yang masih di bawah target nasional," ujar Darjamuni.
Pada audisi ini, Ibu Gubernur DKI Jakarta, Happy Djarot, juga berkesempatan hadir dan turut membuka acara sekaligus menyemangati para peserta lomba.
"Saya berharap ada ide kreatif dan kreasi yang baru dan bisa dinikmati masyarakat. Pemprov DKI sangat mendukung acara ini dan saya berharap dari Jakarta akan muncul chef-chef yang andal dalam mengolah ikan," ujar Ibu Happy Djarot.
Setelah pembukaan, peserta langsung unjuk kepiawaiannya dalam mengolah masakan ikan andalannya. Karena banyaknya peserta, lomba pun dibuat menjadi dua sesi. Mereka bebas memasak apa saja menggunakan ikan atau hasil laut lain, serta menyertakan tepung Kobe sebagai salah satu bahannya.

Dewan juri yang bertugas menilai masakan para peserta pada audisi Jakarta adalah Chef Naldi Budhyarto (Editor Primarasa & Head Chef Dapur Uji Femina), Darmastuti Nugroho (Kepala Biro Pengelolaan Istana), dan Akmaliyah (Guru Senior Tata Boga SMKN 27 Jakarta). Kriteria penilaian lomba meliputi rasa, presentasi/penyajian, kreativitas, dan kebersihan.
Menurut Chef Naldi, di Jakarta produk unggulan laut dan hasil lautnya tidak sesegar di daerah audisi lain sebelumnya. Karena itu peserta dituntut memiliki keahlian masak yang mumpuni dalam mengolah hasil laut.

Saat dewan juri berdiskusi untuk menentukan pemenang, para peserta dan undangan mengikuti sharing session mengenai food videography yang dibawakan oleh Robby Bagindo dan Alvin Kapau dari Masak TV. Mereka berdua juga berbagi pengalaman tentang bagaimana produksi syuting masakan di studio. Peserta mengikuti acara ini dengan antusiasme tinggi dan mengajukan beberapa pertanyaan menarik. Seru!
Saat yang dinanti pun tiba. Dewan juri mengumumkan tiga terbaik yang lolos audisi dan masuk babak semifinal Lomba Masak Ikan Nusantara. Pemenang audisi Jakarta adalah Lasga Hanjaya dengan resep Mouse Nila Asam Padeh, Novita Bunjamin yang memasak Ikan Thiam Som, dan Ruben Jeremia dengan resep Gabus Pucung Sambal Pete.
Ketiga juara ternyata berasal dari profesi berbeda. Novita seorang ibu rumah tangga yang hobi masak dan suka mengadakan cooking class. Ruben adalah seorang juru masak di restoran, sedangkan Lasga merupakan seorang pelajar sekolah!

"Saya nggak menyangka bisa jadi salah satu pemenang. Saya ikut buat cari pengalaman dan tes kemampuan saya," kata Lasga.