Memasak adalah aktivitas yang sangat disukai anak-anak. Wajar saja bila anak-anak terlihat antusias menghadiri
Kids Baking Demo, salah satu rangkaian acara
Jakarta Eat Festival (JEF) 2018 di Mall Gandaria City, Jakarta Sabtu (1/9/2018).
Para peserta, anak-anakberusia 6-10 tahun, ditemani orang tua mereka, tampak tekun mengikuti sesi yang dipandu chef Deandra Ayu dan baker berusia 10 tahun, Kirsten Sheina Susilo. Keduanya merupakan pengajar di Cook and Bake City, tempat belajarmasak yang baru berdiri di Electronic City, Bintaro. Cook and Bake City berafiliasi dengan sekolah pastry Heavenly Sweet yang sudah lebih dulu terkenal.
Dalam sesi Kids Baking Demo ini, anak-anak diajak untuk mengenal dan membuat kue yang cocok untuk ulang tahun, yakni Pinata Cake dan Cake Pops. Mudah dibuat, tampilannya pun menggemaskan.Deandra Ayu menjelaskan, Pinata Cake adalah cake dengan isian permen di bagian tengahnya. Saat dipotong, akan keluar butiran warna-warni M&M’s candy. Sementara, Cake Pops berbentuk mirip eskrim, lengkap dengan cone. Pinata Cake dan Cake Pops merupakan sajian yang sangat digemari dan menjadi rebutan anak-anak dalam pesta perayaan ulang tahun.
Dendra dan Kirsten pun mengajak beberapa anak maju ke panggung untuk bersama-sama membuat kue tersebut. Secara bergantian, mereka belajar mengolesi selai pada kue. Kegembiraan peserta pun makin terlihat ketika kue hasil demo tadi dibagikan. Begitu pula saat mendapat goodie bag yang berisi cookies dan voucher les Cook and Bake City serta buku Primarasa Femina.
“Pembuatan cake ini sangat ramah anak, bahkan untuk mengaduknya pun bisa dilakukan tanpa menggunakan mixer. Dimana untuk proses pembutannya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam,” kata Deandra di sela acara. Deandra menambahkan bahwa cooking atau baking class merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Anak-anak tidak harus memasak dengan sempurna, namun mereka diajak untuk berlatih cara mengaduk, mencampur bahan dan cara membersihkan peralatan yang telah digunakan.
“Dengan mengaduk, memotong dan lain-lain, maka
motorik mereka akan terlatih,” ujarnya. Lewat kelas memasak pula, akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai positif kepada anak, seperti cara menghargai makanan, mengantre, dan tidak sembarangan membuang makanan.
(P)
Baca juga:
4 Cara Jitu untuk Kurus
Dinamika Kuliner Indonesia di Mata Chef Fernando Sindu & Chef Degan Septoadji