Makanan yang satu ini memang banyak penggemarnya. Apalagi di Indonesia, sekarang makin banyak saja makanan yang dikreasikan dengan menggunakan keju. Keju memang memberi cita rasa yang istimewa pada makanan, selain itu juga kaya nutrisi.
Tahukah Anda kalau sebenarnya manusia sudah mengolah susu menjadi keju sejak 4000 tahun yang lalu? Lalu dengan berbagai proses produksi dan pengolahannya, keju pun bisa bermacam-macam jenisnya. Ada yang keras, ada yang lunak, kemudian ada yang memiliki aroma khas susu yang enak, tetapi ada juga yang beraroma kuat, bahkan agak “bau” untuk sebagian orang.
Masing-masing jenis keju ini pun punya kecocokan dengan jenis makanan tertentu, sehingga Anda perlu tahu agar padanan keju dan makanan yang Anda buat menjadi pas dan makin menggoyang lidah.
Ini dia beberapa jenis keju yang ada:
1.
Mozzarella (asal: Italia)
Keju jenis ini beberapa tahun belakangan menjadi idola para penyantap makanan enak di Indonesia, pasalnya sekarang keju ini makin mudah didapatkan dan sudah diproduksi lokal. Mozzarella adalah jenis keju segar yang dibuat dari susu sapi atau kerbau (kalau di negeri asalnya). Biasanya keju ini dijual segar atau dikemas dalam larutan garam sebagai penambah rasa. Teksturnya kenyal dan creamy, cocok untuk sebagai topping pizza, atau disantap dengan olesan olive oil, garam, dan merica, atau sebagai isian sandwich.
2.
Cheddar (asal: Inggris)
Cheddar biasanya dijual dalam bentuk balok besar, yang bisa dipotong-potong dan ditimbang sesuai keinginan pembeli. Keju jenis ini warnanya kuning tua, teksturnya cukup keras, dengan tekstur kering dan crumbly. Cita rasanya agak asam dan nutty. Biasanya keju ini digunakan sebagai isian burger, untuk isian sandwich, juga sebagai campuran kaserol.
3.
Parmesan (asal: Italia)
Keju ini di negeri asalnya disebut “Parmigiano-Reggiano”, berasal dari susu sapi. Membutuhkan proses aging atau “penuaan” setidaknya selama 12 bulan, sampai benar-benar siap untuk dikonsumsi. Keju ini juga termasuk dalam kategori keju keras dengan tekstur kering, crumbly, dengan cita rasa agak caramel dan nutty. Parmesan cocok untuk diparut di atas salad dan pasta. Dalam beberapa hidangan sup khas Italia, keju ini pun ditambahkan agar cita rasanya makin kaya.
4.
Feta (asal: Yunani)
Feta adalah salah satu dari keju yang terkenal di dunia, terbuat dari campuran susu domba dan kambing. Rasanya asin, agak asam dan lembap, namun teksturnya cukup crumbly dan creamy. Keju ini biasanya dihidangkan bersama dengan buah-buahan segar di musim panas. Banyak dijadikan topping salad, isian sandwich, juga untuk campuran beberapa hidangan dari Meksiko.
5.
Blue Cheese/Roquefort (asal: Prancis)
Keju yang berasal dari susu domba ini merupakan keju yang cita rasanya cukup unik, karena memiliki aroma khas. Disebut keju biru karena memiliki bercak berwarna biru, berkat kultur dari bakteri Penicilium roqueforti. Keju ini lembap, teksturnya lembut mirip pasta, dengan cita rasa yang tajam, agak manis dan nutty. Keju ini bisa disantap begitu saja, maupun dicampur dengan kacang dan madu. Banyak juga dijadikan saus untuk salad.
6.
Edam (asal: Belanda)
Keju ini pertama kali dibuat di Belanda, di kota bernama Edam. Warnanya kuning pucat, biasanya dijual dalam bentuk blok berbentuk silinder, dengan pembungkus berupa lapisan parafin berwarna merah. Rasanya asin dan nutty, yang akan berangsur-angsur makin tajam dalam proses aging. Edam cocok disantap dengan buah-buahan, misalnya peach, apricot, ceri, juga melon. Di Indonesia keju ini banyak dijadikan campuran kue, salah satunya adalah Kaastengels.
Resep-resep pilihan yang menggunakan keju:
https://www.primarasa.co.id/resep/cheese-stick
https://www.primarasa.co.id/lauk-utama/baked-chicken-with-cream-cheese
https://www.primarasa.co.id/resep/macaroni-and-cheese
https://www.primarasa.co.id/penutup/cream-cheese-pudding