Foto: Dok. Primarasa
Banyak bahan yang bisa digunakan untuk membuat lauk kering. Yang pasti pilihlah bahan-bahan yang berkualitas, bahan yang mudah dikeringkan (digoreng, disangrai, atau dipanggang) dengan atau tanpa perlakuan khusus. Jika dimasukkan dalam kemasan yang menarik bisa juga menjadi peluang bisnis. Berikut 7 bahan yang bisa dijadikan lauk kering:
1/ Ikan
Beberapa jenis ikan segar dapat diolah menjadi lauk yang kering dan renyah. Jenis ikan tuna/cakalang/tongkol lazim dimanfaatkan untuk membuat abon. Beberapa perlakuan khusus yang perlu diperhatikan sebelum mengolah ikan segar antara lain, memilih ikan dan membersihkan ikan. Pada saat memilih ikan harus benar-benar diperhatikan kesegarannya. Pilih yang memiliki daging kenyal, kulit/sisiknya bersih dan cerah, mata jernih dan baunya tidak anyir. Ikan harus dibersihkan terutama di bagian insang dan perutnya, karena bagian tersebut dapat membuat ikan lebih anyir bila tidak dibersihkan. Untuk membuat abon ikan biasanya ikan dikukus, dipanggang, atau digoreng dulu sebelum disuwir-suwir.
Selain ikan segar, ikan yang sudah diawetkan, seperti ikan asin dan ikan asap, bisa diolah menjadi lauk kering. Ikan asin, misalnya ikan teri (yang tawar maupun yang asin), ikan bulu ayam, ikan jambal, ikan gabus, dan lainnya. Ikan asap, misalnya roa dan cakalang.
2/ Daging sapi
Bisa diolah untuk abon atau dendeng. Untuk lauk kering, sebaiknya pilih daging sapi yang saat dimasak tidak mudah hancur, seperti daging sapi bagian paha (gandik). Daging sapi bagian paha/gandik, memiliki serat yang lebih kasar dan padat dibandingkan daging dari bagian lain. Serat yang yang kasar dan padat memudahkan proses memasak, seperti pada abon, daging harus disuwir-suwir searah serat agar hasilnya lebih bagus. Daging sapi direbus dulu sebelum diiris tipis atau disuwir-suwir.
3/ Ayam
Daging ayam dapat juga digunakan untuk membuat lauk kering, misalnya untuk membuat abon. Pilih ayam yang berdaging tebal, pilih bagian dada yang seratnya lebih panjang. Daging ayam sebaiknya diolah terlebih dahulu dengan direbus/dikukus bersama garam, untuk mempermudah dan mempersingkat waktu memasak.
4/ Tempe
Dapat dibuat menjadi berbagai macam lauk kering, baik yang dicampur dengan bahan lain ataupun tidak. Tempe yang baik memiliki pori-pori yang padat, jamur merata, butiran kedelai utuh dan tidak berbau langu atau semangit (bau busuk). Yang menandakan bahwa tempe tersebut masih baru. Untuk tempe, sebaiknya diolah dalam bentuk potongan-potongan kecil dan tipis. Bila terlalu tebal, tempe tidak bisa kering. Sebaiknya juga tidak dipotong terlalu tipis, karena tekstur tempe sedikit rapuh dan mudah hancur.
5/ Kelapa
Kelapa juga dapat dibuat menjadi lauk kering. Kelapa parut dapat diolah menjadi serundeng, yaitu kelapa parut berbumbu disangrai hingga kering. Untuk serundeng, kelapa diparut memanjang agar membentuk serpihan yang lebih besar. Pilih kelapa yang berdaging tebal dan tidak terlalu tua atau agak muda, agar rasanya manis-gurih (tidak tawar).
6/ Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang dapat diolah menjadi lauk kering, seperti kacang tanah, kacang kedelai ataupun kacang hijau. Selain dibuat menjadi rempeyek, kacang-kacangan ini juga dapat diolah menjadi kering kacang, kacang saur, dan sebagainya. Dapat juga digunakan sebagai campuran dendeng ragi, kering teri, dan lainnya. Pilih kacang yang butirannya utuh, tidak tercampur dengan jenis lain, tidak berkutu, tidak ada serbuk seperti tepung (menandakan kacang sudah lama disimpan) dan tidak berjamur.
7/ Kentang
Beragam lauk kering dapat dibuat dari kentang. Pilih kentang bentuknya utuh sempurna, tidak berlubang-lubang, kulitnya cokelat bersih, tidak ada bercak hijau, tidak busuk. Kentang harus diiris tipis, sehingga hasilnya benar-benar kering dan renyah. Setelah kentang dikupas, dipotong-potong kemudian diiris tipis dan direndam dalam air yang dicampur kapur sirih, agar kentang tidak kecokelatan dan bila digoreng menjadi lebih renyah dan kering. (P)